Abdul Muhyi tampak tak berdaya. Kesehariannya hanya berbaring di rumahnya. Jangankan untuk beraktivitas, berjalanpun kini ia tak mampu lagi.
Masih lekat dalam ingatan, satu bulan lalu muncul berita yang menggemparkan publik. Seorang laki-laki menjadi korban pemotongan kelamin di Pamulang, Tangerang. Laki-laki itu adalah Muhyi.
Dalam kesaksiannya, Muhyi membeberkan kronologi peristiwa mengerikan itu. Ia menuturkan saat itu bertemu dengan Umay alias Nurhasanah, pelaku pemotongan di depan Universitas Pamulang dan mengajaknya jalan-jalan. Beberapa tempat mereka singgahi, termasuk daerah Kahuripan dan salah satu masjid.
Mereka pun sempat makan nasi goreng bersama. Lalu sekitar pukul 16.30 WIB mereka kembali ke Unpam. Saat Muhyi hendak pulang, ia mengaku pelaku memintanya untuk memperlihatkan kelaminnya.
Muhyi menolak, namun pelaku memaksa, hingga akhirnya diperlihatkanlah kelamin itu. Pelaku kemudian memegang kelamin Muhyi dan memotongnya. "Tempatnya gelap. Tiba-tiba saya merasa sakit dan tahu-tahu sudah buntung," ujar Muhyi.
Muhyi terkejut dan belum sempat banyak bertanya ia langsung menuju Puskesmas. Ia mengaku tertipu dengan Umay, selain menggunakan nama ganda, pelaku juga mengenakan cadar saat pertama kali bertemu.
Pelaku ditangkap di rumahnya di kawasan Kosambi Timur, Tangerang, Banten. Petugas masih mengumpulkan keterangan dari Nurhasanah yang diburu hampir selama sepekan ini.
Siapakah Nurhasanah? Kenapa ia sampai begitu sakit hati kepada Abdul Muhyi? Lihat video pengakuannya di sini.
Di rumahnya, Nurhasanah berlatarbelakang keluarga terpandang dan taat beribadah. Ternyata Muhyi dan Nurhasanah sudah berkali-kali melakukan pertemuan. Dalam sejumlah pertemuan itu berkali-kali pula Muhyi mengajaknya berhubungan intim.
Nurhasanah mengaku sakit hati. "Dia kan sudah berani gituin saya, dulu kan hubungan saya dihancurin sama dia, difitnah," katanya.
Ia mengaku Muhyi kerap memegang-megang tubuhnya dan memaksa untuk berhubungan intim.
Namun, Muhyi membantah pengakuan Nurhasanah. Menurutnya, hubungan intim itu dilakukan atas dasar suka sama suka. (sj)
sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/read/421936-video--pengakuan-gadis-pemotong-kelamin-di-tangerang