MENUMBUHKAN HARAPAN
MENUMBUHKAN HARAPAN
Barang kali tidaklah berlebihan jika korupsi merupakan maslah paling krusial bagi bangsa indonesia dewas ini.
tukar menukar kekuasaan atau jabatan dengan uang adalah salah satu jedi kegiatan utama di hampir semua tingkatan penyelenggara negara,baik eksekutif,yudikatif,maupun legisalatif.
sedemikian sistemiknyakorupsi terjadi,sehiingga sistem birokrasi,politik,ekonomi,dan hukum hampir tidak dapat berjalan tanpa adanya uang pelicin di antara meraka menjalankan tugasnya, atau koneksi.
Dari penyakit kekuasaan,korupsi mejalar ke jantung kehidupan bagi seluruh kalangan bawahan maupun kalangan atas.
praktek suap menyuap sudah menjadi salah satu realitas kehidupan sehari-hari di masyarakat.
nyaris tidak ada ruang yang bebas dari korupsi,malah sebagian orang mengatakan sudah menjadi salah satu tradisi atau kebudayaan bagi yang memiliki jabatan di bangsa ini.
Perubahan dari sistem pemerintahan Otoriter ke sistem demokrasi pasca pemerintahan soeharto,yang semuala dapat di harapkan sebagai monumen besejarah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih,justru multi partai.
Pusat dan aktor korupsi menjadi semakin luas ,dengan prilaku yang sudah menyerupai roving bandit.
desentralisasi korupsi ke daerah juga semakin meluas dan menjadi-jadi,seiring dengan berjalannya kebijakan otonomi daerah.
Indeks Persepsi korupsi transfarency Internasional dalam beberapa tahun terakhir ini,sehingga menenempatkan indonesia ke dalam posisi kelompok paling korup di dunia.
bahkan fenomena transformasi korupsi demokratik ini semakin menghambat secara nyata agenda reformasi di berbagai bidang untuk keluar dari krisis multidimensi yang di wariskan rezim Orde baru.
Tentu bukan menjadi perkara yang gampang untuk keluar dari masalah korupsi,untuk membasmi korupsi yang sudah dalam kondisi stadium gawat ini.
Apalagi sekarang ini kita sudah tidak dapat berharap lagi agenda pemberantasan korusi datang dari pemerintah,sebagai mana seharusnya.
Oleh karna itu,gerakan sosial anti korupsi menjadi sangatlah penting seskali dalam menangani masala ini.Bukan hanya untuk menjadi pemantik perubahan mendasar pada sistem pemerintahan yang korup,tetai untun meredam gejala pembalikan nilai-nilai dan morallitas di masyarakat sendiri yang sudah mulai menghawatirkan.
Para pegawai pemerintah,aparat penegak hukum atau kalangan bisnis yang jujur menolak prektek korupsi senantiasa menjadi bahan olok-olokan masyarakat sebagai suatu ketololan.Sebaliknya,pejabat yang kaya raya dengan kehidupan yang mewah jauh lebih di hormati.
Mereka yang berprilaku jujur dan menolak korupsi juga harus berani mengambil resio,karir profesionalnya macet dan tersingkir dari lingkungannya.
Untuk itu,kami yang sadar dan akan mengenai bahay-bahaya korupsi bagi kelangsungan hidup bermasyarakat dan berbangsa,dengan semangat dan tekat mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam memberikan dorongan(encouragement),pemberdayaan(empowerment) dan perlindungan(protection) bagi mereka yang berjuang tuk melawan praktek-praktek korupsi dan merupakan kebudayaan itu.
Nama Bung Hatta di pilih karna beliau Figur bapak bangsa yang memberikan teladan bagai man aberprilaku jujur dan baik dalam hubungan pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Bung Hatta juga dalam kehidupannya tak pernah berhenti melawan setiap bentuk penyimpangan kekuasaan,mekipun dengan itu beliau harus menanggung resiko yang tidak ringan.
FOTO BUNG HATTA
Muara tujuan
Tujuan dari pemberian "Bung Hatta Anti Corruption Award" ini adalah:
a.Membuat wahanna bagi terwujudnya masyarakat indonesian yang bersih dari korupsi;
b.Mendorong keterlibatan masyarakat untuk memberikan dukungan(encouragement),pembeerdayaan(empowerment),dan sebuah perlindungan(protection) bagi pribadi pejuang anti korupsi